Journal Pengabdian Kepada Masyarakat Sawerigading

Pelatihan Kolaborasi Pendidik Di Era Society 5.0 Di Sma Negeri 10 Pangkep

Syamsu A Kamaruddin — 2024-09-30

Proses Pendidikan di Indonesia setiap tahunnya berkembang begitu cepat dan itu sangat dirasakan oleh para tenaga pendidik. Berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang semakin ingin menemukan hal yang baru membuat dunia Pendidikan berkembang dengan pesat. Era industry 4.0 begitu cepat kita capai dan sekarang proses Pendidikan di Indonesia sudah memasuki masa Era Revolusi Industri 5.0. Guru memiliki peran central yang begitu penting dalam proses pengembangan Pendidikan di era yang begitu canggih saat ini. Penguasaan teknologi dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM)pada era society5.0ini memang tidak dapat dipisahkan, sehingga menjadi salah satu pemenuhan unsur kompetensi dalam mendidik. Dalam setiap implementasi pembelajaran era society5.0, kemampuan SDM harus dapat ditingkatkan baik dalam kemampuan berpikir kritis, bernalar, kretatif, komunikatif, kolaboratif, dan memiliki kemampuan problem solvingsehingga sistem pembelajaran berbasis teknologi dan ilmu sosial dapat diintegrasikan. Pada proses pengabdian yang dilaksanakan di SMA 10 Pangkep proses atau pola yang digunakan mendapatka hasil seperti berikut Pertama, penyediaan akses pendidikan yang lebih luas. Society 5.0 memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas dan inklusif melalui penggunaan teknologi digital. Dengan teknologi seperti e-learning, video konferensi, dan platform pembelajaran online, individu dapat memperoleh pendidikan dari mana saja dan kapan saja, Kedua, pengembangan kurikulum yang relevan. Society 5.0 mempengaruhi pengembangan kurikulum dengan menekankan pada keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan perkembangan teknologi dan pasar kerja. Pendidikan diarahkan untuk mempersiapkan individu dengan keterampilan digital, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kolaborasi. Ketiga, metode pembelajaran yang inovatif. Society 5.0 mendorong penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan berbasis teknologi. Contohnya termasuk penggunaan ai dalam personalisasi pembelajaran, augmented reality (ar) dan virtual reality (vr) untuk meningkatkan pengalaman pembelajaran, serta penggunaan simulasi dan game edukatif. Keempat, koneksi dengan dunia nyata. Society 5.0 mempromosikan koneksi pendidikan dengan dunia nyata melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan, industri, dan komunitas. Pendidikan tidak hanya berfokus pada penguasaan pengetahuan, tetapi juga pada pengembangan keterampilan sosial, kewirausahaan, dan pemecahan masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Literasi dan Numerasi Pada Pendidikan Anak Usia Dini

Nurfaida Tasni — 2024-11-23

Pengembangan literasi dan numerasi pada pendidikan anak usia dini merupakan langkah fundamental dalam mendukung perkembangan keterampilan kognitif, sosial, dan emosional anak. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi pada anak usia dini melalui pendekatan pembelajaran berbasis bermain yang kontekstual dan ramah anak. Pelaksanaan pengabdian melibatkan pelatihan bagi guru dan orang tua, penciptaan lingkungan belajar yang kaya numerasi, serta penggunaan media pembelajaran yang menyenangkan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan anak dalam mengenali pola, berhitung, serta memahami konsep dasar geometri dan pengukuran. Selain itu, terjadi sinergi positif antara guru dan orang tua dalam mendukung perkembangan anak. Program ini memberikan rekomendasi untuk keberlanjutan kegiatan berupa pelatihan lanjutan, pengembangan media, dan evaluasi berkelanjutan.

Pelatihan Penggunaan Tools PoP dan VOSviewer bagi Mahasiswa S3 Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.

Vivit Rosmayanti — 2024-12-06

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dimaksudkan untuk memberikan kontribusi bagi peningkatkan kompetensi mahasiswa S3 Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar dalam menggunakan tools Publish or Perish dan VOSviewer. PoP adalah software yang digunakan untuk mengevaluasi produktivitas peneliti melalui analisis sitasi, sementara VOSviewer adalah software yang berguna untuk memvisualisasikan jaringan peneliti, termasuk kolaborasi penulis, hubungan antar jurnal bidang studi masing-masing, dan peta konsep penelitian. Dalam pelatihan ini, peserta melakukan workshop melalui pendekatan demonstrasi, simulasi, dan diskusi interaktif. Berdasarkan hasil evaluasi, prinsip efektifitas pembelajaran peserta pelatihan, memenuhi standar pencapaian tujuan. Para peserta telah mampu mengaplikasikan tools gabungan ini dalam rangka mendukung kegiatan akademik mereka dalam upaya menyusun peta penelitian rendah dan mengaplikasikan tren riset terkini. Adapun dampak dari kegiatan ini yaitu peserta mampu menghasilkan kontribusi riset yang lebih terstruktur dan relevan secara global. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memberikan gambaran sejauh mana implementasi pelatihan dilakukan serta rekomendasi untuk pengembangan kegiatan berikutnya.

Pelatihan E-Modul TOFL Preparation Interaktif Daring Bagi Mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris

Areski Wahid — 2024-12-06

This community service aims to develop training in making Online Interactive TOEFL Preparation E-Modules for students of the Master of English Education Study Program. Given the importance of TOEFL exam preparation, this E-Module is designed to provide a flexible and interactive learning experience, allowing students to access the material anytime and anywhere. The training consisted of two stages: an introduction to the basic concepts of making an interactive E-Module based on an online platform, and the preparation and implementation of the TOEFL Preparation E-Module. The method used is a participatory approach, where students are directly involved in the creation and evaluation of E-Modules. Technology such as interactive quizzes, learning videos, and practice questions are used to improve students' understanding of TOEFL material. The evaluation showed that students felt more prepared and confident to face the exam after using this module. In addition, this training also provides additional skills for students in developing technology-based online learning materials. Overall, this service succeeded in improving the quality of TOEFL exam preparation for Master of English Education students and contributed to the development of technology-based learning in higher education.