Pengembangan Sistim Pembakaran Gerabah Pada Sentra Gerabah di Desa Sandi Kecamatan Pattalassang - Kabupaten Takalar
Abstract
Potensi industri kreatif khususnya Gerabah di Kabupaten Takalar berpeluang dalam meningkatkan kesejahteraan serta menciptakan lapangan pekerjaan, dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu pengrajin. Salah satu lokasi sentra industri gerabah di Takalar adalah Kampung Sandi Takalar telah dikenal selama ini dan menjadi bagian eksistensi keramik tradisional yang dikelolah secara turun temurun. Pengrajin yang tergabung dalam kelompok usaha “NAGAMAS” (Mitra), Kelompok pengrajin ini mulai dari proses mulai dari pengumpulan bahan baku (tanah liat), kemudian pengolahan sampai proses pembakaran, pengecatan hingga menjadi keramik siap dipasarkan. Semua proses dilakukan secara konvensional seperti pembakaran gerabah dengan cara tradisional menggunakan tumpukan jerami lalu dibakar bersama gerabah, sehingga produksi gerabah masih terbatas. Solusi kegiatan yang dilakukan pada mitra ini adalah menghasilkan satu tungku pembakaran gerabah menggunakan gas elpiji dan biomassa. Sedangkan pada mitra lainnya dilakukan dengan pelatihan tentang desain dan membanyak variasi desain gerabah serta manajemen pemasaran. Melalui kegiatan PKM ini telah diperoleh peningkatan produksi dan nilai jual gerabah sehingga pengrajin dapat memperluas dan meningkatkan kualitas produksi gerabah. Kelompok mitra merasa lebih diuntungkan dari sisi cost biaya produksi karena alat pembakar gas LPG ini lebih murah dan efisien yang biasanya dibakar selama 30 menit sekarang kurang dari 20 menit, sudah dicapai temperatur 180oC (Suhu rata-rata perlakuan pembakaran gerabah yang dilakukan oleh mitra pengrajin gerabah).
References
Astuti, Ambar, 1982. Teori Keramik I. Yogjakarta: Liberty. Berger, Arthur Asa, 2000.
Kumar, N., Sarkar, B. C., & Sharma, H. K. (2012). Mathematical Modelling of Thin Layer Hot Air Drying of Carrot Pomace. Jurnal Food Sci Tecnol, 49: 33 – 34.
Maskan, A., Kaya, S., & Maskan, M. (2001). Hot Air and Sun Drying of Grape Leather (Pestil). Journal of Food Engineering, 54: 81 - 88.
Senadeera W., Bhandari, B. R., Young, G., and Wijesinghe, B. (2003). Influence of shapes of selected vegetable materials on drying kinetics during fluidized bed drying. Journal of Food Engineering, 84: 277 – 283.
Soon, S. M., Rhim, J. W., & Lee, J. H. (2011). Dehydration Characterisyics of Maesaengi (Capsosiphon Fulvescens) in Hot-Air Drying. Journal Food Sci. Biotechnol, 20(2): 549 – 553.
Treybal, R. E. (1981). Mass Transfer Operations. Singapore: McGraw-Hill International Book Company.
Zaki, M. (2010). Penggunaan Briket Batubara Sebagai Bahan Bakar Alternatif untuk Proses Pembakaran Gerabah Di Kasongan. TESIS, Universitas Gadjah Mada.
Copyright (c) 2022 R.A. Reny Murniati , Amina H. Umar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.