Pelaksanaan Grebek Pencegahan Stunting Kabupaten Mamuju

Ayu sri wahyuni; Irma; Kamal; Safriadi  Darmansyah

Ayu sri wahyuni Institut Kesehatan dan Bisnis St.Fatimah Mamuju
Irma Institut Kesehatan dan Bisnis St.Fatimah Mamuju
Kamal Institut Kesehatan dan Bisnis St.Fatimah Mamuju
Safriadi Darmansyah Institut Kesehatan dan Bisnis St.Fatimah Mamuju

Keywords: IKBS St.Fatimah, Stunting, Mamuju

Abstract

Stunting masih menjadi issu global dengan perhatian yang besar. Pemberantasan stunting bahkan manjadi target utama dalam pembangunan berkelanjutan. Provinsi Sulawesi Barat menduduki angka pertama tertinggi untuk masalah stunting. Pemerintah daerah bekerja sama dengan dinas kesehatan dan institusi Kesehatan dan Bisnis (IKBS) St.Fatimah berkolaborasi dalam kegiatan Greben Cegah Stunting. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi anak balita yang berpotensi dan menderita stunting. Upaya ini dimaksudkan untuk segera memberikan intervensi gizi yang sesuai agar bisa memperbaiki tubuh kembang mereka. IKBS St.Fatimah Mamuju membentuk 8 tim untuk mendampingi di 8 titik Grebek Stunting di Kecamatan Mamuju. Tiap tim terdiri dari akademisi/petugas dinas kesehatan/kader posyandu dan mahasiswa. Jenis pelayanan yang diberikan antara lain penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan dan edukasi persuasif person to person kepada para ibu. Berdasarkan kegiatan ini didapatkan bahwa masih banyak ibu yang kurang tepat dalam memperikan kecukupan gizi dna pangan pada anaknya. Melalui edukasi diharapkan para ibu sudah bisa memilih, menyajikan dan mencukupi kebutuhan energy dan gizi anak mereka

References

Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Risiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita (0-59 Bulan) Di Negara Berkembang Dan Asia Tenggara. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247–256. Https://Doi.Org/10.22435/Mpk.V28i4.472
Bank Indonesia, B. I. (2022). Laporan Perekonomian Provinsi Sulawesi Barat Mei 2022. Https://Www.Bi.Go.Id/Id/Publikasi/Laporan/Lpp/Pages/Laporan-Perekonomian-Provinsi-Sulawesi-Barat-Mei-2022.Aspx
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review Of Child Stunting Determinants In Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4), E12617. Https://Doi.Org/10.1111/Mcn.12617
Bps, B. (2022). Badan Pusat Statistik Kabupaten Majene. Https://Majenekab.Bps.Go.Id/Pressrelease/2022/07/17/518/Persentase-Penduduk-Miskin-Di-Sulawesi-Barat-Maret-2022-Menurun-Menjadi-11-75-Persen.Html
Damayanti, D. A., & Sentosa, S. U. (2020). Analisis Kausalitas Stunting, Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan Di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi Dan Pembangunan, 2(2), 45–48. Https://Doi.Org/10.24036/Jkep.V2i2.12641
Dinkes, D. (2018). Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2017-2022. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.
Doloksaribu, L. G., Nainggolan, E. S., & Doloksaribu, T. M. (2022). Lama Menyusui Dan Tingkat Kemiskinan Keluarga Kaitannya Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita: Studi Literatur. Nutrient, 2(1), 95–101.
Kemendagri, K. (2022). Dashboard Prevalensi Stunting 2022. Monitoring Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Ditjen Bina Pembangunan Daerah - Kementerian Dalam Negeri. Https://Aksi.Bangda.Kemendagri.Go.Id/Emonev/Dashprev
Latifah, A. M., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Health Sciences Journal, 4(1), 142. Https://Doi.Org/10.24269/Hsj.V4i1.409
Leroy, J. L., & Frongillo, E. A. (2019). Perspective: What Does Stunting Really Mean? A Critical Review Of The Evidence. Advances In Nutrition, 10(2), 196–204. Https://Doi.Org/10.1093/Advances/Nmy101
S, I. P., Wijayanti, F., & Saparwati, M. (2021). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 35–41. Https://Doi.Org/10.34035/Jk.V12i1.545
Sari, H. P., Permatasari, L., & Putri, W. A. K. (2021). Perbedaan Keragaman Pangan, Pola Asuh Makan, Dan Asupan Zat Gizi Makro Pada Balita Dari Ibu Bekerja Dan Ibu Tidak Bekerja. Amerta Nutrition, 5(3), 276–283.
Sekretariat Wapres Ria, S. W. R. (2022). “Tahun 2022 Angka Prevalensi Stunting Harus Turun Setidaknya 3%”—Stunting. Kementerian Sekretariat Negara Ri. Https://Stunting.Go.Id/Tahun-2022-Angka-Prevalensi-Stunting-Harus-Turun-Setidaknya-3/
Sihite, N. W., & Chaidir, M. S. (2022). Keterkaitan Kemiskinan, Kecukupan Energi Dan Protein Dengan Kejadian Stunting Balita Di Puskesmas 11 Ilir Palembang. Darussalam Nutrition Journal, 6(1), 37–47. Https://Doi.Org/10.21111/Dnj.V6i1.7083
Sjmj, S. A. S., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 448–455. Https://Doi.Org/10.35816/Jiskh.V11i1.314