Sawerigading : Journal Public Administration

PENGARUH MOTIVASI DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

Juharni, A. Musfirah — Mon, 25 Mar 2024 00:00:00 +0800

This study aims to demonstrate empirically the effect of work motivation and work ethic of the employee's performance. The first hypothesis proposed in this study is motivation affects employee performance. The second hypothesis proposed is the work ethic effect on employee performance. The research method sample used in this study is a method of as many as 77 people sloving Public Works Department Maros. The data used are primary data and processed using multiple linear regression statistical tests with SPSS. These results prove that the first hypothesis which stated motivation affects employee performance is acceptable. The second hypothesis proposed is the work ethic effect on employee performance is acceptable.

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA DESA TERHADAP PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI KALADI DARUSSALAM KECAMATAN SULI BARAT KABUPATEN LUWU

Sobirin, Sulfianna — Mon, 25 Mar 2024 00:00:00 +0800

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan kepala desa dalam pelaksanaan pembangunan dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di Desa Kaladi Darussalam Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan indikator partisipasi masyarakat adalah 1) partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan, 1) partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan (operasional pembangunan Desa, 2) partisipasi masyarakat dalam mengembangkan dan memelihara pembangunan Desa. Dan indikator dalam keberhasilan pembangunan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu prasaran sosial ekonomi dan produktivitas.

PERILAKU BIROKRAT DALAM PELAYANAN PUBLIK (STUDI KASUS PADA BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL KOTA PAREPARE)

Juharni, Sulfianna — Mon, 25 Mar 2024 00:00:00 +0800

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karakteristik Individu dan Birokrasi dalam Pelayanan Publik pada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengacu pada konsep perilaku birokrasi Miftha Thoha yang membagi perilaku dalam dua dimensi yakni karakteristik individu yang indikatornya memuat kemampuan, kebutuhan, kepercayaan, pengalaman, dan pengharapan serta karakteristik birokrasi yang indikatornya memuat hierarki, tugas-tugas, wewenang, tanggungjawab, sistem reward dan sistemkontrol. Berdasarkan hasil analisis terhadap perilaku birokrasi pada Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal menunjukkan bahwa secara keseluruhan pelayanan yang diberikan oleh pihak penyelenggara cukup baik kemudian dari segi karakteristik individu dan karakteristik birokrasi juga sudah cukup baik. Masyarakat dapat menilai langsung kinerja pemerintah berdasarkan pelayanan yang diterimanya baik secara langsung maupun tidak langsung. Para pelayanan publik baik dari jabatan struktural yang paling tertinggi sampai paling bawah bahkan sampai staff loket pelayanan pun memiliki tanggungjawab yang besar terhadap publik, dan tentunya sikap dan perilaku mereka kepada publik juga merupakan penentu keberhasilan mereka kepada masyarakat sebagai konsumen pelayanan. Reformasi perilaku birokrasi terus dilakukan terutama dalam menanggulangi perilaku pelayanan yang prosedurnya sangat rumit, cenderung berbelit[1]belit, tidak adanya kepastian waktu yang konsisten serta pemungutan biaya liar yang tidak sesuai.

PERAN KEPEMIMPINAN DALAM REFORMASI BIROKRASI DI KECAMATAN BISSAPPU KABUPATEN BANTAENG

Sulfianna — Mon, 25 Mar 2024 00:00:00 +0800

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas kepemimpinan camat dalam reformasi birokrasi di Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng dan untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan camat dalam reformasi birokrasi di Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengacu pada konsep perilaku birokrasi. Berdasarkan hasil analisis terhadp peran kepemimpinan dalam reformasi birokrasi menunjukkan bahwa secara keseluruhan peran pemimpin cukup baik dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebab keberhasilan pemimpin berkat campur tangan para anggotanya. 1) Efektivitas kepemimpinan sangat erat kaitannya dengan masa dan cara pemimpin menjalankan tugas sebagai abdi Negara pada era reformasi birokrasi. Dalam masa era reformasi birokrasi pemerintahan sekarang ini sistem pemerintahan sudah menjadi lebih baik dari yang sebelumnya sebagaimana yang dikemukakan oleh para informan yang salah satunya menyatakan bahwa kondisi sekarang lebih baik dari yang sebelumnya itu karena kepemimpinan yang di jalankan sekarang berdampak pada kepemimpinan yang baik dapat dilihat juga bahwa tipe pemimpin yang kharismatik memilki posisi dan pilihan yang banyak dan disukai oleh masyarakat. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kepemimpinan dalam era reformasi birokrasi di Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng di pengaruhi oleh kebersamaan dan dukungan, dari hasil penelitian yang diutarakan menyatakan bahwa pemimpin camat dalam masa kepemimpinannya sangat baik dalam mengahdapinya. Dan paling banyak yang menyukai cara pimpinan dengan mengadakan silaturahmi antara para pegawai dan masyarakat setempat.

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN BUPATI TERHADAP KUALITAS KERJA PEGAWAI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI MAMASA

Sulfianna, Dety Junita Sulanjari — Mon, 25 Mar 2024 00:00:00 +0800

Peran Kepemimpinan Kepala Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Di Kaladi Darussalam Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Kepala Desa dalam pelaksanaan pembangunan di Desa Kaladi Darussalam Kec.Suli Barat Kab. Luwu, dan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di Desa Kaladi Darussalam Kec.Suli Barat Kab.Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan indikator partisipasi masyarakat adalah 1) partisipasi masyarakat dalam pembuatan keputusan, 1) partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan (operasional pembangunan Desa, 2) partisipasi masyarakat dalam mengembangkan dan memelihara pembangunan Desa. Dan indikator dalam keberhasilan pembangunan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu prasaran sosial ekonomi dan produktivitas.